Dilarang Ikut Indonesia Investment Festival (INVESTIVAL 2016)

19 Oktober 2016 21.48 By Arsyil Statistikawan 0 Komentar


Bursa Efek Indonesia akan menyelenggarakan sebuah acara yang bertujuan untuk membangun awareness dan ketertarikan masyarakat Indonesia untuk melakukan/ memulai investasi. Kegiatan ini akan berlangsung seru dengan berbagai macam acara yang akan menjadi jawaban dari segala penasaran kalian tentang berinvestasi.

Dalam acara ini juga tersedia berbagai wahana yang bisa kalian eksplor. Acara ini juga didukung oleh pengisi acara yang kompeten, profesional dan kece.

Rasakan sensasi berbeda dalam Investasi belajar berinvestasi dan temukan jalan terbaik kalian untuk menjadi Investor dengan cara yang aman, mudah dan menyenangkan.

Acara ini digadang-gadang akan menjadi ekspo pasar modal terbesar di Indonesia tahun 2016 ini. Naaaaah bisa jadi abis ikut acara ini bakal ketagihan, makany DILARANG IKUT INVESTIVAL 2016 kalau cuma sehariiiiii...pasti nyesel.

INVESTIVAL 2016 diselenggarakan di Mall Taman Anggrek tanggal 21-23 Oktober 2016. Terbuka untuk umum, tanpa dipungut biaya dan tanpa registrasi. Free.

Info lebih lanjut bisa diakses disini: http://yuknabungsaham.idx.co.id/aktivitas/investival-2016

Selengkapnya...

Modul Materi Sharing Session Ms Excel Intermediate & Advanced – CMPDP 2016

14 Juni 2016 10.46 By Arsyil Statistikawan 4 Komentar


Berikut ini link download modul Sharing Session Ms Excel Intermediate & Advanced CMPDP 2016:
> DOWNLOAD MODUL KLIK DISINI <

Semoga bermanfaat.


Untuk data yang dijadikan bahan perngolahan adalah berikut contoh data penjualan:
> DOWNLOAD DATA KLIK DISINI <

Di samping modul, saya juga menuliskan referensi lain bersumber dari pencarian google, agar lebih mudah memahami yang isinya penjelasan dalam bentuk gambar, sebagai berikut:


1. Protection & hidden formula bar
2. Get external data from text
3. Text to columns
4. Data: Remove duplicates
5. Conditional formatting duplicate value
6. Define name & name manager
7. Custom sort
8. Filters
9. Create PivotTable
10. Data Analysis: descriptive statistics
11. Data Analysis: regression

Acaranya sendiri akan dilaksanakan pada hari Kamis 16 Juni 2016 pkl. 08.30-10.00.
Karena keterbatasan waktu maka saya akan mencoba memprioritaskan materi dari yang paling penting untuk dikuasai.
Terima kasih dan salam.
Arsyil Hendra Saputra


Selengkapnya...

Proposal Penelitian: Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Efek Untuk Mortgage Backed Securities Syariah

12 Juni 2016 22.49 By Arsyil Statistikawan 2 Komentar


Pertumbuhan sektor keuangan syariah di dunia menunjukkan tren yang positif. Di Indonesia sendiri perkembangan perbankan syariah dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir tergolong pesat, khususnya pada Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang mendominasi aset perbankan syariah. Perbankan syariah diharapkan turut berkonstribusi dalam mendukung transformasi perekonomian pada aktivitas ekonomi produktif, bernilai tambah tinggi dan inklusif, terutama dengan memanfaatkan bonus demografi dan prospek pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sehingga peran perbankan syariah dapat terasa signifikan bagi masyarakat. Diprediksikan bahwa 2016, pertumbuhan aset perbankan syariah diperkirakan sekitar 15%.

Meskipun program sekuritisasi aset perbankan syariah akan dilakukan di Indonesia terhadap perbankan syariah, tampaknya, program ini baru jalan di awal tahun 2017, kecuali lembaga penerbit EBA SP Syariah bergerak lebih cepat. Bursa Efek Indonesia mencatat per Mei 2016 jumlah Efek Beragun Aset yang terdaftar di Bursa hanya sebanyak 7 efek, sedangkan untuk EBA Syariah belum ada satupun. Padahal pemerintah dalam hal ini Bapepam (saat ini OJK) di tahun 2003 telah mengeluarkan aturan terkait aset ini yaitu melalui Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-28/PM/2003 tentang Pedoman Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset dan No. Kep130/BL/2006 tentang Penerbitan Efek Syariah. Sayang sekali lebih dari satu dekade sejak peraturan tersebut belum ada perkembangan yang berarti atas pasar efek beragun aset.

Saat ini pasar modal syariah merupakan sektor industri yang sedang berkembang dan memiliki potensi yang cukup tinggi. Kegiatan pasar modal syariah dipercaya dapat memberikan peranan yang cukup signifikan dalam industri keuangan. Hal ini merupakan peluang untuk Indonesia sebagai negara yang berkembang untuk memanfaatkan kegiatan pasar modal syariah dalam memajukan roda perekonomian bangsa. Dengan kata lain, sekuritisasi efek beragun aset untuk mortgage backed securities memiliki peluang pasar yang baik di masa depan. Peluang jasa keuangan dan ekonomi berbasis syariah (keuangan syariah) terbuka lebar.

Seiring dengan semakin meningkatnya industri pasar modal, peran penting perusahaan Pemeringkat Efek (Credit Rating Agency) dalam industri pasar modal tidak dapat dipungkiri. Perusahaan Pemeringkat Efek merupakan lembaga yang dapat menjembatani kesenjangan informasi antara Emiten dan investor, menyediakan informasi standar atas tingkat risiko kredit suatu perusahaan, bahkan di beberapa negara perusahaan Pemeringkat Efek menjadi motor utama pertumbuhan pasar obligasi melalui pendidikan, penyebarluasan informasi dan kegiatan riset yang dilakukannya. Per Mei 2016 tercatat sebanyak 2 lembaga pemeringkat efek yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu PT Pefindo dan PT Fitch Indonesia.

Di Amerika Serikat, lembaga pemeringkat memiliki peranan penting termasuk untuk efek berbentuk mortgage backed securities. Sebagaimana telah diteliti oleh Jie He, dkk (2011) menemukan bahwa lembaga pemeringkat mortgage backed securities berkontribusi krusial terhadap terjadinya krisis keuangan subprime mortgage yang terjadi di tahun 2008. Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Dirnhofer (2012) menemukan bahwa mortgage backed securities memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja bank pada saat krisis keuangan.

Hal yang menarik penulis temukan adalah pada artikel yang ditulis oleh Alia, dkk (2013) yang menemukan bahwa adanya perbedaan kinerja mortgage backed securities shariah yang signifikan dengan mortgage backed securities konvensional yang dilakukan di pasar malaysia.
Penelitian yang ada saat ini lebih banyak mengulas tentang mortgage backed securities konvensional sedangkan yang syariah masih terbatas jumlahnya khususnya yang terkait dengan peran lembaga pemeringkat. Oleh karena itu dalam proposal penelitian ini penulis memandang pentingnya penelitian untuk peran lembaga pemeringkat terhadap pasar mortgage backed securities. Lembaga pemeringkat dengan spesialisasi produk keuangan Islam atau Syariah dipandang semakin meningkat deras permintaan atas layanannya. Struktur instrumen keuangan syariah yang berbeda dengan instrumen konvensional menyebabkan diperlukannya metodologi pemeringkatan yang berbeda dengan metode konvensional.

LEBIH LENGKAPNYA KLIK DISINI

Oleh:
Arsyil Hendra Saputra
Mahasiswa Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Indonesia
arsyil.hendra@ui.ac.id

Analisis Pentingnya Lembaga Pemeringkat Mortgage Backed Securities Syariah - Arsyil Hendra Saputra by Arsyil Hendra Saputra Statistikawan




Selengkapnya...

Analisis Cluster Pada Saham Asean Stars Berdasarkan Risk-Adjusted Return

22.32 By Arsyil Statistikawan 2 Komentar

ANALISIS CLUSTER PADA SAHAM ASEAN STARS BERDASARKAN RISK-ADJUSTED RETURN
CLUSTER ANALYSIS OF ASEAN STAR STOCKS BASED ON RISK-ADJUSTED RETURN


Arsyil Hendra Saputra
Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas Indonesia
arsyil.hendra@ui.ac.id

ABSTRAK
Peresmian ASEAN Exchanges pada tahun 2011 menandakan bahwa ASEAN telah memasuki masa evolusi baru untuk dapat memberikan peluang dalam integrasi pasar modal yang lebih kuat dan efisien di kawasan ASEAN. Bagi investor, pasar modal ASEAN merupakan pasar yang demikian menjanjikan peluangnya untuk berinvestasi. Untuk memfasilitasi investasi lintas wilayah maka ASEAN Stars diluncurkan oleh ASEAN Exchanges. ASEAN Stars merupakan sebutan untuk saham “blue-chip” ASEAN. Penelitian ini untuk mengetahui cluster dari saham-saham ASEAN Stars berdasarkan kinerja saham tersebut menggunakan nilai Risk-Adjusted Return. Hasil penelitian ini memberikan jumlah cluster optimal adalah 5 cluster. Penelitian ini menunjukkan alternatif pengelompokan saham-saham ASEAN Stars berdasarkan risk-adjusted return sehingga investor dapat memperoleh manfaat dalam mendukung keputusan berinvestasi saham-saham di bursa ASEAN.

Kata Kunci : cluster, asean stars, risk-adjusted return

ABSTRACT

The launching of the ASEAN Exchanges in 2011 indicated that ASEAN has entered a new period of evolution, providing opportunities for a stronger and more efficient capital market integration in the ASEAN region. For investors, the ASEAN capital markets are considered as promising markets for investment. To facilitate investment across the region, ASEAN Stars was launched by the ASEAN Exchanges. ASEAN Stars is the term for ASEAN blue-chip stocks. The purpose of this study is to examine the clusters of ASEAN Stars stocks based on the stocks performance which is measured using risk-adjusted return. The results provide that the number of optimal clusters is 5 clusters. Moreover, this study also shows an alternaltive grouping of ASEAN Stars stocks based on its risk-adjusted return that investors can benefit from it, supporting their decision to invest in the ASEAN markets.

Keywords : cluster, asean stars, risk-adjusted return


PENDAHULUAN
Pada 8 April 2011 bertepatan dengan momentum ASEAN Finance Ministers’ Meeting di Nusa Dua Bali, diresmikanlah ASEAN Exchanges oleh tujuh perwakilan bursa dari negara-negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Peresmian ASEAN Exchanges tersebut menandakan bahwa ASEAN telah memasuki masa evolusi baru untuk dapat memberikan peluang dalam integrasi pasar modal yang lebih kuat dan efisien di kawasan ASEAN. Pada saat peluncurannya, ASEAN Exchanges ditujukan untuk mempromosikan pertumbuhan pasar modal ASEAN antar lintas negara dan mempermudah akses di ASEAN. ASEAN Exchanges memberikan kesempatan, perbedaan, dan mobilitas untuk mendukung kerja sama keuangan regional dengan memperkuat intermediasi finansial, kapasitas, dan manajemen risiko dalam menyokong pertumbuhan regional dan nasional serta memberikan wadah kerja sama yang lebih besar untuk meminimalisir kerentanan guncangan luar dan pasar volatile (www.kemenkeu.go.id, 2011).

ASEAN adalah salah satu kawasan penting di dunia, karena ASEAN merupakan salah satu sumber pangan dan energi yang penting bagi dunia. Di samping itu banyak perusahaan manufaktur global menempatkan pabriknya di ASEAN sehingga keberhasilan ASEAN dalam mempertahankan momentum pertumbuhan ekonominya sangat berarti bagi dunia. Begitu pula kinerja pasar modal di negara-negara ASEAN menjadi perhatian dunia, sebab pasar modal merupakan salah satu indikator ekonomi. ASEAN Exchanges sebagai kolaborasi antara bursa-bursa di ASEAN diharapkan mampu memperkuat dan menumbuhkembangkan pasar modal di negara-negara ASEAN di samping melalalui upaya peningkatan nilai transasaksi (trading value) juga upaya untuk peningkatan jumlah investor dan peningkatan jumlah perusahaan tercatat.

Tabel 1: Posisi Bursa Efek Negara-Negara ASEAN
(Per Desember 2015)


Pada tabel 1 di atas dapat terlihat bahwa posisi pertama berdasarkan kapitalisasi pasar (market capitalization) adalah Singapura jauh di atas (hampir dua kali lipat) dari negara Malaysia, Indonesia dan Thailand, diikuti filipina, terakhir adalah Vietnam yang masih kecil kapitalisasi pasarnya. Jika berdasarkan nilai transaksi (trading value), di posisi puncak adalah Thailand diikuti oleh Singapura dan Malaysia. Sedangkan Indonesia masih cukup kecil dan terkahir adalah Filipina. Sedangkan untuk jumlah perusahaan tercatat tertinggi adalah Malaysia, diikuti oleh Singapura, Thailand, dan Indonesia, serta di posisi paling sedikit adalah Filipina. Untuk Vietnam, meski kapitalisasi pasar dan nilai transaksinya kecil, perusahaan tercatatnya cukup banyak dibandingkan Filipina.

Bagi investor, pasar modal ASEAN merupakan pasar yang demikian menjanjikan peluangnya untuk berinvestasi. Wilayah ASEAN meliputi 10 negara dengan populasi kumulatif lebih dari 600 juta orang dan PDB sebesar USD 2 triliun. Lebih dari 90% dari yang nilai tersebut dimiliki oleh enam negara dari kolaborasi ASEAN Exchanges. Kesempatan bagi investor menjadi lebih jelas ketika menilik lebih dalam pada pasar saham di kawasan tersebut. Sebanyak enam negara yang merupakan bagian dari kolaborasi ASEAN Exchanges yang memiliki kapitalisasi pasar USD 2 triliun dan menawarkan lebih dari 3.000 perusahaan untuk berinvestasi.

Dengan jumlah saham perusahaan tercatat di bursa ASEAN yang cukup banyak maka akan dapat menyulitkan investor untuk memilih dan bingung sebaiknya mulai berinvestasi darimana. Oleh karena itu untuk memfasilitasi investasi lintas wilayah maka ASEAN Exchanges meluncurkan suatu referensi yang mudah dipahami oleh investor yaitu The Stars of ASEAN atau ASEAN Stars. ASEAN Stars merupakan sebutan untuk sebanyak 180 saham “blue-chip” yang merepresentasikan sebanyak 30 saham perusahaan yang paling populer di masing-masing negara di ASEAN. Daftar saham-saham ASEAN Stars ditentukan berdasarkan tingkat investability dengan basis kapitalisasi pasar dan tingkat likuiditas.

Dalam berinvestasi, selain return investor juga memperhatikan risiko (risk) yang harus diambil untuk mendapatkan return (imbal hasil) tersebut. Perbandingan antara return dengan volatilitasnya hanyalah satu dari beberapa parameter yang dapat digunakan untuk mengukur risk to reward ratio. Perhitungan yang paling populer untuk ratio ini adalah risk-ajusted return yaitu return setelah dinormalisasi dengan risiko. Penulis menggunakan parameter risk-ajusted return ini karena tingkat kemudahan perhitungannya yang dapat dilakukan oleh kalangan investor awam sekalipun.

Risiko itu dapat berupa systematic risk, yaitu risiko yang diakibatkan oleh market secara keseluruhan, dan unsystematic risk, yaitu risiko individual yang terkandung dalam suatu aset. Systematic risk lebih susah untuk dihindari karena berkaitan dengan kondisi market secara keseluruhan. Sedangkan sebagai investor, unsystematic risk dapat kita hindari dengan melakukan diversifikasi. Dengan diversifikasi seorang investor bisa meminimalisasikan risiko yang muncul dari suatu aset. Dalam penelitian ini penulis mencoba memberikan alternatif yang dapat digunakan dalam aktivitas diversifikasi aset/portofolio menggunakan analisis cluster.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis melakukan penelitian: “Analisis Cluster Pada Saham ASEAN Stars Berdasarkan Risk-Adjusted Return”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cluster dari saham-saham ASEAN Stars berdasarkan kinerja saham tersebut menggunakan nilai Risk-Adjusted Return. Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam diversifikasi portofolio saham-saham di negara-negara ASEAN bagi investor yang melakukan aktivitas investasi lintas wilayah di ASEAN. Biasanya keuntungan dari diversifikasi yang lebih tinggi diperoleh ketika investor mendiversifikasi portofolio berdasarkan negara dibandingkan diversifikasi portofolio berdasarkan sektor ekonomi (Marina, 2004).

LEBIH LENGKAPNYA KLIK DISINI



Selengkapnya...

Hasil Survey Untuk Sharing Session Ms Excel Intermediate & Advanced - CMPDP 2016

09 Juni 2016 14.07 By Arsyil Statistikawan 2 Komentar


Untuk mempersiapkan materi yang akan digunakan pada sharing session ms excel intermediate & advanced untuk rekan-rekan CMPDP yang akan dilakukan pada hari Jumat 17 Juni 2016, maka survey telah dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan beberapa kemampuan pengolahan dengan Ms Excel tingkat intermediate dan advanced. Survey dilakukan pada hari Jumat tanggal 3 Juni 2016. Kuesioner survey yang dibagikan dan kembali ke saya sebanyak 23 kuosioner. Kuesioner tersebut berupa isian (menandai/checklist) sebanyak 35 skill intermediate dan 10 skill advanced.

Berikut ini saya jabarkan hasil dari survey tersebut:

Ket.
Jumlah responden: 23
Jumlah skill intermediate: 35
Jumlah skill advanced : 10

Hasil untuk isian skill intermediate:



Sebanyak 6 responden atau 26% menguasai lebih dari 50% skill intermediate tersebut. Sisanya sebanyak 17 responden atau 74% menguasai kurang dari 50% skill intermediate tersebut.

Hasil untuk isian skill advanced:


Sebanyak 7 responden atau 30% menguasai lebih dari 50% skill advanced tersebut. Sisanya sebanyak 16 responden atau 70% menguasai kurang dari 50% skill advanced tersebut.

Sedangkan jika dilihat berdasarkan skill yang dikuasai berikut ini persentasenya:


Artinya bahwa skill SUM, MIN, & MAX dikuasai oleh hampir semua responden yaitu ≥ 81%. Sedangkan COUNT, IF, & VLOOKUP dikuasai di kisaran 61-80% responden. Sebanyak 12 skill yaitu AND, DATE, dst., dikuasai oleh 41-60% responden. Untuk COUNTIF, FIND, dst., dikuasai oleh 21-40% responden. Terakhir untuk CONCATENATE, MATCH, dst., dikuasai ≤ 20% responden.

Untuk yang advanced sbb:


Artinya bahwa semua 10 skill advanced dikuasai oleh ≤50% responden.

Semoga sharing session Ms Excel yang akan dilaksanakan nanti dapat bermanfaat buat rekan-rekan CMPDP.

Terima kasih dan salam sukses!

Arsyil Hendra Saputra
--------------------------------------------
“You live only once, do your best everyday”

Selengkapnya...

Analisisku Terhadap Skema Ponzi Haram Di Indonesia

12 Maret 2016 23.21 By Arsyil Statistikawan 4 Komentar


Sangat banyak sekali bisnis di Indonesia yang menggunakan skema ponzi dan skema ponzi-piramida. Namun ada dua bentuk bisnis skema ponzi yang paling menyoroti aku saat ini. Yaitu bisnis VSI dari ustad Yusuf Mansyur dan bisnis Moment. Namun perlu digarisbawahi bahwa tulisan ini benar-benar pendapat pribadiku. Artinya kalau ada yang tidak sepakat jangan langsung dilaporkan ke polisi ya, tapi aku tantang untuk adu pendapat denganku. :p

Hari ini tadi, baru aja aku kuliah membahas tentang kasus penipuan (fraud). Dan aku mempresentasikan tentang kasus penipuan/fraud Skema Ponzi. Hasil dari itu buat aku adalah, sungguh pengetahuan tentang penipuan skema ponzi harus segera diketahui oleh masyarakat Indonesia, karena saat ini lagi gencar-gencarnya menyasar ke semua orang. Aku yakin, pengetahuan bisnis skema ponzi ini masih sangat minim diketahui makanya banyak yang bergabung dan hampir setiap dari kita sudah pernah tau bisnis skema ponzi ini, namun tidak tahu kalau itu adalah penipuan.

Skema Ponzi muncul pertama sejak lebih dari 100 tahun lalu, namun sampai detik ini semakin menjamur. Inti dari bisnis skema ponzi adalah anggota/investor yang mendaftar (tentunya dengan bayar uang sejumlah tertentu) kemudian ia dijanjikan keuntungan tinggi yang sebenarnya bukan dari menjual produk tapi berasal dari uang pendaftaran anggota yang baru. Skema ponzi juga berevolusi menjadi skema piramida dimana sistem perekrutan anggotanya dilakuakan secara piramida (tingkatan-tingkatan).

Ilustrasi:
Si A ditawari untuk menjadi anggota bisnis M dengan membeli produk dari bisnis M yang senilai Rp x juta. Lalu A akan mendapatkan keuntungan tertentu (yang sangat tinggi bisa berkali lipat bahkan tak terbatas) atau bahasa lainnya bonus/insentif dengan syarat mereferensikan/mendapatkan anggota baru sebut si B. Si B, anggota baru itu juga melakukan serupa (membayar senilai x dan merekrut anggota baru lainnya), sehingga baik si B dapat keuntungan/bonus maupun si A akan mendapat bonus pula. Dan seterusnya.

Jadi inti dari skema ponzi ini menurut aku adalah ada 2 hal yaitu adanya PEREKRUTAN ANGGOTA BARU dan (jika menggunakan suatu produk sebagai balutannya) PRODUK YANG DITAWARKAN SEBENARNYA TAK LAYAK DIBISNISKAN ATAU TAK MENGUNTUNGKAN. Untuk yang pertama aku rasa sudah jelas, bahwa bisnis ponzi ini akan terus berjalan jika dan hanya jika ada anggota baru. Sedangkan yang kedua, bahwa produk yang dibisniskan sebenarnya murah namun harus dibeli dengan harga mahal (sebab hanya sebagai kedok, padahal yang utamanya adalah untuk jadi anggota) atau bahkan tak layak untuk dibisniskan (kayak software atau minuman herbal yang dijual jutaan rupiah padahal biaya produksinya tak seberapa), lalu contoh lainnya bisnis jualan pulsa (padahal jualan pulsa untungnya berapa sih). Dan masih banyak lagi modus-modus bisnis skema ponzi ini ... Kemudian, aku mau menyatakan bisnis dengan skema Ponzi ini (sistem bisnisnya) Haram! Di akhir akan aku beri penjelasannya.

Oke, aku kembali ke 2 bisnis yang sempat kusinggung di awal. Pertama bisnis VSI dari ustad Yusuf Mansur. Aku menilai ini ada unsur skema ponzinya. Sebagaimana disinggung pada berita ini: http://bisniskeuangan.kompas.com/. Ini adalah salah satu bisnis ponzi yang menggunakan figur tokoh terkenal. Bayangkan sosok YM bagi umat muslim Indonesia sangatlah populer. Ketika ada bisnis yang menyangkutkan nama beliau siapa sih yang tidak percaya? Kecuali aku. Ya, aku tidak percaya. Bagaimana mungkin hanya dengan berjualan pulsa akan memperoleh keuntungan berlipat-lipat! Keuntungan besar itu aku duga dari uang yang diperoleh dari member baru yang berhasil direkrut. Bahkan yang terbaru (baru saja siang tadi aku dapat spam di email) bisnis ust YM ini bernama Paytren. Buat yang mau tahu, silakan di googling aja atau www.paytrenleader.com . Aku bahkan sudah lihat video ust YM yang menjelaskan tentang bisnis ini. Berupa membayar sejumlah tertentu untuk bisa menggunakan software pembelian tiket, pulsa, dll. Ohya, aku juga pengagum ust Yusuf Mansur, jadi mungkin kutarik kesimpulan bahwa ikutilah ceramah dari beliau namun sayang bisnisnya yang satu ini jangan diikuti.

Jika kulihat keuntungan yang ditawarkan bisnis ust YM masih relatif rendah dibandingkan satu bisnis yang mau aku analisis lagi, yaitu Moment. Sungguh, kalau bisa dibilang aku sudah cukup muak dengan update status beberapa orang teman sosial media aku. Karena hampir tiap hari update yang di-share adalah bonus dari bisnis ini yang isinya sekali update adalah jutaan rupiah. Mungkin kurasa itu juga salah satu teknik marketing (baca: perekrutan anggota baru) agar pada tergiur untuk bergabung dengan bisnis ini (ingat kembali: kunci dari skema ponzi ini adalah harus ada anggota baru). Itu jugalah yang membuat aku tertarik untuk menganalisis hukum dari bisnis sejenis ini.

Wah aku jadi teringat dulu pertama kali aku mengenal sistem piramida-MLM yaitu saat kuliah bernama Tiansi. Ada teman kuliah aku yang menurut aku menjadi “korban” karena ia harus merekrut anggota baru, sehingga aku juga menjadi sasarannya. Ia sangat getol untuk mengajak aku gabung, tapi aku menolak. Meski baru pertama mengetahui bisnis semacam itu, aku benar-benar mencium ketidakberesan, ada yang aneh. Dan beberapa tahun setelah itu yaitu sekarang, aku benar-benar tahu apa dan bagaimana sistem bisnis itu, yaitu Ponzi.
Jadi perlu diketahui bahwa jika kita mendaftar bisnis skema ponzi maka kita tak akan merugi sebab kita akan mendapat keuntungan yang ditawarkan SELAMA kita bukan anggota yang terakhir. Artinya bisnis skema ponzi ini akan berakhir alias collapse jika sudah “macet” alias “susah” atau tidak bisa merekrut anggota baru. Gimana tertarik? Eiiitss, tunggu dulu, sebagai muslim yakin bonus/keuntungan yang diperoleh dari bisnis tersebut halal? Mari kita simak penjelasan dari berbagai sumber islam di dunia.

Sebelumnya aku mau kembali ke Moment dulu. Setelah aku cek ke websitenya yaitu moment2u.com ternyata perusahaannya bernama PT Moment Global Internasional, dan kemudian aku cek ke website dari APLI yaitu www.apli.or.id ternyata tidak terdaftar disitu. Wah aku semakin yakin bahwa bisnis yang dijalankan Moment ini enggak bener. APLI adalah asosiasi penjualan langsung indonesia, dengan terdaftar disini peluang perusahaan untuk berbisnis menyimpang seperti bisnsi skema ponzi adalah rendah. Ditambah lagi izin usahanya adalah SIUP bukan SIUPL (izin usaha penjualan direct selling dan MLM).

Mengenai hukum di Islam bahwa skema Ponzi Haram, pertama aku mengulas tulisan Shaykh Muhammad Saalih al-Munajjid dari Arab Saudi yang menekankan haramnya dari niat bisnis dalam website islamqa.info bahwa bisnis berskema ponzi adalah haram menurut syariah karena niat melakukan bisnis tersebut untuk mendapatkan komisi bukan dari penjualan produk. Dimana komisi/Insentif di bisnis tersebut sangatlah tinggi jauh di atas harga produnya sendiri.

Dalam tulisan berjudul Multi Level Marketing Bolehkah? oleh Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA, disebutkan bahwa MLM hukumnya tidak boleh (Haram) ini merupakan pendapat mayoritas kontemporer, juga fatwa Dewan Ulama Kerajaan Arab Saudi, keputusan Lembaga Fikih Islam di Sudan, dan Fatwa Pusat Kajian dan Penelitian al-Imam al-Albani Yordania. Haram terutama karena seseorang yang ikut bergabung dalam MLM dengan tujuan bonus. Karena, bonus yang dijanjikan sangat besar dan jauh dibanding harga barang yang dipasarkan.

Di luar ranah Islam, bahkan negara-negara barat terutama seperti Amerika Serikat sudah secara tegas melarang bisnis dengan skema Ponzi ini. Bisnis MLM yang menggunakan skema ponzi dinyatakan ilegal disana. Di AS, otoritas setempat yaitu SEC sangat gencar sekali memburu pelaku bisnis penipuan berskema ponzi ini. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Sayang sekali di indonesia, regulasi yang mengatur bisnis ponzi ini masih minim. Satu-satunya regulasi yang terkait adalah pasal 9 Undang-Undang No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Dalam beleid itu, adanya pelarangan mendistribusikan barang menggunakan skema piramida. Skema piramida yang dimaksud adalah bahwa keuntungan yang didapat dari biaya partisipasi dari peserta lain yang bergabung.

Sedangkan untuk pertauran yang pernah dikeluarkan MUI sendiri adalah fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No : 75/DSN MUI/VII/2009. Sayangnya menurut aku pribadi, isi aturan tersebut masih setengah hati (hati-hati) dalam mengharamkan praktik ponzi ini. Terang saja, karena praktik Ponzi ini belum ada saat zaman Rasulullah, sehingga menjadikan perdebatan terkait hukumnya di kalangan ulama. Dalam aturan yang kusebut tadi disebutkan bahwa Money Game adalah kegiatan penghimpunan dana masyarakat atau penggandaan uang dengan praktik memberikan komisi dan bonus dari hasil perekrutan/pendaftaran Mitra Usaha yang baru/bergabung kemudian dan bukan dari hasil penjualan produk, atau dari hasil penjualan produk namun produk yang dijual tersebut hanya sebagai kamuflase atau tidak mempunyai mutu/kualitas yang dapat dipertanggung jawabkan. Bahwa bisnis MLM yang sesuai syariah adalah yang tidak melakukan kegiatan money game. Artinya jika ada unsur money game artinya haram.

Hanya saja, seandainya yang bikin bisnis skema ponzi bukan seorang Muslim atau seorang yang mengaku Islam namun dengan sengaja melakukan kejahatan ini (atas dasar keserakahan), toh apa urusannya mengikuti fatwa MUI ini? Sebab kalau tidak mengikuti fatwa MUI tidak ada konsekuensi sampai dipenjara. Jadi, otoritas yang pertama berkewenangan mengatur pelarangan bisnis ponzi ini secara keseluruhan indonesia adalah OJK. Sayangnya sampai saat ini regulasi yang ada belum sempurna.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Silakan kalau ada yang mau berdiskusi lebih lanjut tentang hal in aku terima. Aku buat tulisan ini semata-mata karena kegundahanku atas banyaknya orang-orang di sekitarku yang terseret ke bisnis ponzi ini. Pesan terakhirku adalah Tidak ada menghasilkan keuntungan bekerja tanpa melakukan apapun (cukup taruh uang). Mari melakukan usaha yang benar-benar berkah. Lalu, sungguh, jika ada iming-iming binis/investasi yang terlalu mudah dan terlalu menggiurkan, sebaiknya lupakan saja!

Untuk yang masih penasaran mungkin tertarik membaca presentasi aku berjudul Kasus Penipuan (Fraud) Skema Ponzi, silakan: klik disini

Jakarta, 12 Maret 2016
Oleh: Arsyil Hendra Saputra
Mahasiswa S2 Ilmu Manajemen Keuangan 2015 – Universitas Indonesia



Selengkapnya...

Kebijakan Impor Yang Liberal Membuat Investor "Ilfil" dengan Indonesia?

05 Februari 2016 09.04 By Arsyil Statistikawan 1 Komentar


Satu per satu perusahaan pemilik brand global mulai menyatakan hengkang dari indonesia. Padahal buat meminta mereka bangun pabrik di indonesia tidaklah mudah.
Gregetan, iya gregetan banget. Pak Jokowi yang di awal bersungguh-sungguh mengincar investor luar negeri untuk berinvestasi di indonesia, nyatanya yang udah ada malah pada menarik investasinya.
Bukan menyalahkan Pak Jokowi, saya yakin beliau juga pusing dengan semua ini. Pun, dengan kondisi ekonomi indonesia yang sedang terpuruk saat ini. Tapi sayangnya dgn tak mengurangi rasa hormat saya menilai (di beberapa kesempatan sempat diskusi dgn pemangku kepentingan, pemerintah dan pelaku usaha) bahwa beberapa kebijakan yang telah dibuat semakin menjatuhkan indonesia ke jurang keterpurukan.
Kebijakan ekonomi yang telah dibuat yang digadang dapat menyelamatkan indonesia dari keterpurukan ekonomi, beberapa diantaranya -akibat ada titipan oknum tertentu yang mementingkan kepentingannya- justru membuat para investor "ilfil" dengan indonesia. Kebijakan itu menjadi sinyal negatif untuk mereka.
Sebagai contoh kebijakan impor. Akibat paket kebijakan ekonomi, saat ini kebijakan impor indonesia sangatlah liberal. Perusahaan trader/pedagang dimudahkan impornya bukan malah diperketat. Bagaimana bisa produsen di dalam negeri melawan gempuran produk impor yang lebih murah? Tutup..gulung tikar..akhirnya. Di indonesia, raw material, energi, gas, minyak, listrik, dan upah, mahal. Heran juga sih, di saat harga minyak dunia anjlok drastis malah harga minyak indonesia naik (lalu turun hanya dikit).
Tadi siang ketemu dgn produsen ponsel lokal, Mito, dikatakan produksinya sedang anjlok. Sungguh kasian banget mendengarnya. Ujungnya, bisa-bisa PHK besar-besaran, ribuan orang akan menganggur.
Solusi, ya solusi, harus ada. Pemerintah: mengkaji kebijakan yang telah dibuat dan merumuskan regulasi yang tepat, juga belajar dari negara lain, bukan karena tekanan pihak tertentu.
Masyarakat: Beli produk dalam negeri (yang bertuliskan Made in Indonesia), jgn lantas malu tapi malah bangga.
Salam Indonesia Raya!

Selengkapnya...

Analisis Kinerja Reksadana Saham Syariah Menggunakan Metode Sharpe, Treynor, Jensen, Information Ratio, Market Timing, dan Komposisi Efek Sektoral

03 Februari 2016 15.28 By Arsyil Statistikawan 2 Komentar

PENDAHULUAN. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan indeks saham syariah telah mencetak kenaikan 40 persen dalam lima tahun terakhir. Tak hanya investor saham, keuntungan juga bisa dinikmati masyarakat yang menyimpan investasinya dalam bentuk reksadana syariah. Reksa dana syariah adalah reksa dana yang dijalankan sesuai dengan prinsip syariah. Sejumlah reksadana syariah telah mampu tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Barometer Bareksa menggunakan data terakhir 26 Agustus 2014: BNP PARIBAS PESONA SYARIAH, MANULIFE SYARIAH SEKTORAL AMANAH, CIPTA SYARIAH EQUITY, SAM SYARIAH BERIMBANG, DAN TRIM SYARIAH SAHAM.


TUJUAN. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kinerja dari manager investasi yang diukur berdasarkan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen, menilai komposisi portopolio efek dari Reksadana, dan menilai kemampuan manager investasi dari sisi information ratio dan market timing availability pada saat pasar bullish. Reksa dana yang diteliti adalah BNP PARIBAS PESONA SYARIAH, SAM SYARIAH BERIMBANG, TRIM SYARIAH SAHAM, MANULIFE SYARIAH SEKTORAL AMANAH, CIPTA SYARIAH EQUITY.

KESIMPULAN
. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap reksa dana SAM SYARIAH BERIMBANG, CIPTA SYARIAH EQUITY, BNP PARIBAS PESONA SYARIAH, MANULIFE SYARIAH SEKTORAL AMANAH dan TRIM SYARIAH SAHAM maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penilaian kinerja reksa dana saham
Berdasarkan average return, produk reksadana SAM SYARIAH BERIMBANG, CIPTA SYARIAH EQUITY, BNP PARIBAS PESONA SYARIAH dan MANULIFE SYARIAH SEKTORAL AMANAH yang sahamnya memperoleh return yang positif yaitu menunjukkan bahwa produk reksa dana tersebut mampu memberikan keuntungan untuk para pemilik reksadana. Sedangkan produk reksa dana TRIM SYARIAH SAHAM memperoleh hasil yang negatif. Hal ini menunjukkan bahwa reksa dana tersebut mengalami kerugian sehingga tidak mampu memberikan keuntungan bagi para pemilik reksa dana.

2. Penilaian kinerja reksa dana saham yang paling baik
Berdasarkan indeks Sharpe, Treynor, dan Jensen, produk reksa danaSAM SYARIAH BERIMBANG merupakan reksadana yang terbaik di antara kelima reksadana yang dianalisis. Hal ini tidak lepas dari tingginya return yang dihasilkan oleh reksa dana tersebut.

3. Penilaian kinerja reksa dana saham yang mampu outperform terhadap indeks pasarnya
Berdasarkan metode Sharpe dan Treynor, reksa dana yang mampu outperform hanya SAM SYARIAH BERIMBANG, CIPTA SYARIAH EQUITY dan BNP PARIBAS PESONA SYARIAH, sedangkan MANULIFE SYARIAH SEKTORAL AMANAH dan TRIM SYARIAH SAHAM mengalami underperform. Kemudian berdasarkan metode Jensen reksadana yang mampu outperform adalah SAM SYARIAH BERIMBANG, CIPTA SYARIAH EQUITY dan BNP PARIBAS PESONA SYARIAH, hanyaTRIM SYARIAH SAHAM yang mengalami underperform.

4. Penilaian Kinerja Manajer Investasi Reksadana
a. Berdasarkan Information Ratio
Reksadana yang memiliki kemampuan manajer investasi untuk menghasilkan active return secara konsisten paling baik berdasarkan perhitungan Information Ratio adalah SAM SYARIAH BERIMBANG, kemudian diikuti CIPTA SYARIAH EQUITY, dan BNP PARIBAS PESONA SYARIAH. Sedangkan TRIM SYARIAH SAHAM dan SAM SYARIAH BERIMBANG tidak menunjukkan hal tersebut.
b. Berdasarkan Market Timing
Kelima reksadana yang dianalisis tidak menunjukkan market timing avalibility. Manajer investasi dari kelima reksadana tersebut tidak menunjukkan adanya kemampuan dalam menghadapi kondisi pasar yang bullish atau bearish.

Lebih lengkapnya dapat di-download disini: LAPORAN PENELITIAN dan PRESENTASI

Oleh:
ARSYIL HENDRA SAPUTRA
ARNOLD MARGANDA IHUT TUA
NADYA LOVITA
(Mahasiswa S2 Program Pascasarjana Ilmu Manajemen UI)

Selengkapnya...

Proposal Penelitian: Dampak Pelemahan Pasar Saham China Pada Pasar Saham Indonesia

24 Januari 2016 08.04 By Arsyil Statistikawan 3 Komentar


Globalisasi yang tengah menjadi fenomena kehidupan masyarakat dunia, telah membawa dampak dan perubahan yang besar terhadap pola hubungan ekonomi antar negara. Perubahan kondisi ekonomi negara yang satu akan berpengaruh terhadap ekonomi negara lain. Berbagai peristiwa penting telah mewarnai dan membentuk arah ekonomi global, antara lain keruntuhan di pasar modal internasional pada bulan 1987, krisis finansial pada tahun 1998, dan krisis ekonomi global di tahun 2008. Semua itu secara terpisah maupun simultan menunjukkan bahwa perekonomian dunia semakin terhubung.

Pasar modal Indonesia dalam memasuki globalisasi keuangan dunia, tentunya tidak dapat dipisahkan dari perubahan-perubahan yang terjadi pada pasar modal global. Hal ini disebabkan setiap perubahan kondisi di pasar modal global akan direspon oleh pasar modal negara lain, termasuk Indonesia. Pasar modal di negara Indonesia merupakan pasar yang sedang berkembang dengan pesat. Pertumbuhan dari harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tercermin dalam pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menunjukkan pertumbuhan yang jauh lebih baik dibandingkan regionalnya bahkan jika dibandingkan dengan beberapa Negara besar di dunia. Melihat pertumbuhan Pasar Modal Indonesia yang cukup pesat tersebut, ternyata pasar modal di Indonesia masih tergolong rentan terhadap kondisi makro ekonomi dunia secara umum.


Gambar 1.1. Tren Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Tahun ke Tahun

Mengingat Pasar Modal Indonesia masih dianggap sedang berkembang dengan baik, sehingga tidak dipungkiri bahwa investor asing ternyata tertarik untuk menginvestasikan dananya di Pasar Modal Indonesia. Sekalipun peranan dan jumlah investor domestik semakin meningkat akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat kebiasaan dari investor domestik untuk melakukan strategi follower pada investor asing atau setidaknya investor domestik menggunakan perilaku investor asing sebagai acuan (Cahyono, 2000). Berdasarkan data tahun 2013 dan 2014 yang ditunjukan pada Gambar 2.3 dibawah ini, dijelaskan bahwa investor asing dominan dalam total nilai transaksi saham di Pasar Modal Indonesia. Tercatat pada 2014, transaksi saham yang terkait dengan investor asing di Pasar Modal Indonesia masih dominan yaitu sebesar 58,16%. Kondisi ini tentunya semakin menegaskan bahwa kondisi global memungkinkan untuk mempengaruhi pasar modal di Indonesia.

Gambar 1.2. Komposisi Nilai Transaksi Saham di BEI Berdasarkan Jenis Investor Tahun 2013-2014

Secara teoritis, pasar modal antar negara memiliki hubungan satu sama lain. Hal ini mungkin untuk diteliti karena sejak terbukanya pasar global atau sejak diizinkannya investasi asing untuk dilakukan di Indonesia, dimungkinkan ada penanaman modal asing sehingga timbul pengaruh baik perekonomian maupun antar bursa saham di tiap negara.

Berdasarkan data yang diolah oleh International Monetary Fund (IMF), bahwa saat ini hanya terdapat beberapa negara saja yang mengontrol pertumbuhan ekonomi dunia. Kondisi ini dapat dilihat berdasarkan komposisi Gross Domestic Product (GDP) negara tersebut dan dikomparasikan dengan GDP dunia. Adapun sepuluh besar dari perbandingan tersebut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

Sumber: IMF
Gambar 1.3. 10 Negara Dengan GDP Terbesar di Dunia Tahun 2014

Pada Gambar 1.3 dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2014 negara China memiliki komposisi GDP yang dikomparasikan dengan GDP dunia yaitu 13,4%, yaitu terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Hal ini menggambarkan bahwa negara China mempunyai kekuatan besar untuk mengontrol ekonomi dunia. Di samping itu, perubahan kondisi perekonomian China akan mempengaruhi pasar modal Amerika Serikat, dan pada akhirnya akan memberikan efek domino ke pasar modal negara lain.
Dari data yang ada menunjukkan bahwa pasar saham China merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Gambar 1.4 di bawah ini menunjukkan bahwa berdasarkan kapitalisasi pasar, pasar saham China (Shanghai SE, Shenzhen SE, dan Hong Kong Exchanges) menempati urutan kedua, di bawah pasar saham Amerika Serikat (NYSE). Selain dari nilai kapitalisasi pasar, berdasarkan jumlah perusahaan yang terdaftar di bursa saham, juga tercatat China menempati peringkat kedua setelah India, dengan total 4538 perusahaan (per Mei 2015).

Sumber: The Wall Street Journal, http://www.wsj.com/, data per Mei 2015.
Gambar 1.4. Pasar Saham China Merupakan Terbesar Kedua di Dunia

Berikutnya adalah menilai potensi pengaruh negara China terhadap perekonomian Indonesia. Berdasarkan Gambar 1.4 dapat dijelaskan bahwa Negara China merupakan negara yang menjadi tujuan ekspor terbesar kedua Indonesia setelah Jepang.

Sumber: BPS.
Gambar 1.5. Perkembangan Perdagangan Luar Negeri Indonesia dengan Beberapa Negara Utama, 2013-2014 (Juta Dolar AS)

Perubahan keadaan perekonomian di negara China tentu akan memberikan pengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada Indonesia. Apabila perekonomian negara China mengalami keadaan resesi, ini tentu akan menyebabkan nilai ekspor Indonesia ke negara-negara tersebut ikut menurun, sebab konsumen di negara tersebut dalam keadaan ekonomi yang sedang resesi tentu akan mengurangi tingkat pengeluarannya. Tentunya hal ini juga berdampak pada pertumbuhan laba perusahaan di Indonesia yang akhirnya berdampak juga pada pergerakan harga sahamnya.

Sumber: Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor 2015 Jilid II, www.bps.go.id.
Gambar 1.6. Nilai Defisit Terbesar Perdagangan Indonesia, 2013-2014 (Juta Dolar AS)

Pentingnya menakar dampak pelemahan ekonomi China terhadap Indonesia dapat dicerminkan pada Tabel 1.2. Pada tahun 2014 defisit terbesar yang dialami oleh neraca perdagangan Indonesia adalah dengan negara China.

Dari data-data yang dijabarkan di atas ada dugaan bahwa ketika terjadi pelemahan pasar saham China kemungkinkan ada dampak terhadap kondisi pasar saham di Indonesia. Kausalitas dari pengaruh yang muncul dapat dijelaskan sebagaimana pada Gambar 1.7 di bawah ini.

Gambar 1.7 Kausalitas Dampak Pelemahan Pasar Saham China Terhadap Indonesia

Ketika China mengalami pelemahan ekonomi maka akan membawa dampak kepada pasar sahamnya yang turut mengalami pelemahan pula. Kondisi tersebut membuat China yang merupakan salah satu negara mitra perdagangan ekspor-impor terbesar Indonesia akan memberikan dampak kepada kondisi ekonomi Indonesia, selanjutnya akan membawa dampak terhadap kondisi pasar saham Indonesia.

Gambar 1.8. Variabel Konstrak dari Penelitian

Penelitian ini ditujukan untuk melihat pengaruh pelemahan pasar saham China terhadap kinerja pasar modal Indonesia. Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis mencoba menganalisis dampak dari pelemahan indeks pasar saham China dapat mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Penulis menggunakan analisis dari pergerakan tiga bursa terbesar di China yang diduga dapat mempengaruhi indeks dari Bursa Efek Indonesia – IHSG, yaitu sebagaimana pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1. Nama Pasar dan Indeks Saham China Yang Diteliti

Lebih lengkapnya bisa didownload disini: Proposal Penelitian: Dampak Pelemahan Pasar Saham China Pada Pasar Saham Indonesia - Oleh Arsyil Hendra Saputra
Bagi yang mau diskusi lebih lanjut terkait topik ini silakan kontak saya.

Oleh:
Arsyil Hendra Saputra
Mahasiswa Program Pascasarjana Ilmu Manajemen
Universitas Indonesia

Selengkapnya...

Sejarah Ikatan Alumni Statistika Universitas Diponegoro (IKALISTA UNDIP)

07.08 By Arsyil Statistikawan 2 Komentar


LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN IKALISTA UNDIP. Keberadaan ikatan alumni adalah sebagai salah satu komponen penilaian akreditasi untuk Program Studi Satistika Undip.Mempertahankan rasa solidaritas dan kekeluargaan antar alumni. Intensifikasi komunikasi, informasi & kerjasama antara alumni – dosen – mahasiswa. Tanggung jawab alumni dalam rangka mengembangkan dan memajukan almamater. Jumlah alumni lulusan Program Studi Satistika Undip semakin banyak yang tersebar secara nasional.Rata-rata mutu lulusan baik , dibuktikan dengan: serapan oleh dunia kerja (industri, perbankan, pemerintahan, lembaga riset, akademisi dll); dan terciptanya enterpreuner-enterpreuner muda; dari alumni lulusan Program Studi Satistika Undip, sehingga menjadikan sebuah kekuatan yang signifikan dalam hal ikut serta membangun almamater.

SEJARAH I. Menindaklanjuti hasil musyawarah alumni yang diwakili oleh masing - masing angkatan (2003, 2004, 2005, 2006, 2007) pada tanggal 21 Maret 2012 yang diselenggarakan di Tebet, Jakarta Selatan, disepakati beberapa hal sebagai berikut : Membentuk forum komunikasi yang disebut Ikatan Alumni Statistika Universitas Diponegoro dan untuk selanjutnya disingkat IKALISTA UNDIP. Menunjuk Sdr. Aulianto Candra Wicaksono, S.Si sebagai Ketua Umum IKALISTA UNDIP untuk jangka waktu yang belum ditentukan sampai terbentuknya AD-ART Organisasi. Menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum IKALISTA UNDIP untuk: Membentuk kepengurusan dan kelengkapan organisasi IKALISTA UNDIP; Membuat konsep AD-ART yang kemudian dapat disahkan oleh Musyawarah Alumni yang melibatkan wakil dari seluruh angkatan; dan Segera berkoordinasi dengan Jurusan Statistika dan Himpunan Mahasiswa Statistika Universitas Diponegoro; Seluruh Alumni Statistika Universitas Diponegoro berkewajiban untuk secara aktif ikut serta dalam mensukseskan terbentuknya organisasi IKALISTA UNDIP;

SEJARAH II. Pada 2 November 2014, dilaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) I yang dihadiri oleh perwakilan alumni dari masing - masing angkatan (2003 s/d 2010) diselenggarakan di Depok, disepakati beberapa hal sebagai berikut : Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Terpilihnya Sdr. Arsyil Hendra Saputra, S.Si sebagai ketua umum IKALISTA UNDIP untuk periode 2015-2018. Menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum IKALISTA UNDIP untuk: Membentuk kepengurusan dan kelengkapan organisasi IKALISTA UNDIP; Menjalankan amanah AD/ART dan membuat program kerja selama berlangsungnya kepengurusan; dan Berkoordinasi dengan Jurusan Statistika dan Himpunan Mahasiswa Statistika Universitas Diponegoro; Seluruh Alumni Statistika Universitas Diponegoro berkewajiban untuk secara aktif ikut serta dalam mensukseskan program kerja dari organisasi IKALISTA UNDIP;

Selengkapnya...

Daftar Isi

Kata Bijak Hari Ini

3 RUMUS SUKSES

Rumus 1 :
Man Jadda Wajada
(Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)
Rumus 2 :
Man Shobaro Zhafira
(Siapa yang bersabar akan beruntung)
Rumus 3 :
Man Saro 'Aladdarbi Washola
(Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai)